Pada
dasarnya tauhid megajarkan kita bagaimana untuk meng-esakan Allah. Sedangan
untuk meng-Esakan Allah ada beberapa tahap yang harus dilalui oleh seorang
hamba. Paling tidak tahap pertama yang harus dilalui oleh seorang hamba untuk
meng-esakan Allah adalah mengetahui Allah. Walaupun kami disadari bahwa cara
ataupun proses seorang hamba untuk mengetahui Allah itu berbeda-beda. Namun
jika kita mengamati cara yang paling umum untuk megetahui Allah adalah mempelajari
tentang dzat dan sifat-sifat Allah, baik itu melalui buku-buku ataupun melelui
kajian-kajian yang berorientasi pada ketuhanan.
Tahap
kedua adalah mengimani atau meyakini kebenaran tentang Tuhan. Namun diakui
ataupun tidak pada saat ini kebenaran sudah didasarkan pada paham positifistik.
Dimana paham ini mendasarkan kebenaran pada sesuatu yang logis dan fakta
historis empiris, selain itu juga mendasarkan kebenaran pada kejadian yang
benar-benar terlihat oleh indra manusia atau bisa disebut sebagai fenomena
fisik. padahal diakui ataupun tidak unsur metafisik dan irrasional itu
merupakan realita yang ada di agama Islam.
Bagi
mereka yang telah melalui dua tahap tersebut bukan berarti mereka sudah sampai
pada tahap akhir dari belajar tauhid. Karena semakin berkembangnya zaman makin
banyak pula tantangan-tantangan yang dihadapi oleh umat islam, terutama pada
hal ketauhidan. Karena seiring dengan perkembangan zaman orang-orang akan
cenderung berpikir rasional dan logis. dan mereka akan mencoba merasionalkan
semua urusan agama, termasuk tentang ketuhanan. Nah, disinilah bagaimana kita
harus terus memperdalam keilmuan kita tentang tauhid untuk menjawab tantangan
zaman yang semakin menuntut kerasionalan dalam kebenaran tuhan.
Hal
ini bukan berati Islam adalah agama yang tidak logis atau irrasional. karena
jika kita lihat dari kitab suci agama islam yaitu Alquran, merupkan kitab yang
memuat ilmu ilmu pengetahuan yang bisa dipertanggungjwabkaan kebenaarannya.
bahankan sudah diakui tidak hanya oleh orang-orang islam, 80% dari semua isi
alquran itu adalaah sesuatu yeng sudah terbukti kebenarannya secara ilmiah. Nah,
berdasarkan hal itu dapat kami simpulkan bahwa islam adalah agama yang logis
dan rasional. namun tidak semua bagian dari islam itu bisa dirasionalkan karena
keterbatasan akal manusia. Seperti halnya tentang hal hal yang gaib, seperti
wujudnya Allah, malaikat dan sebagainya yang termasuk gaib.
Tuhan Allah yang kita
percayai adalah maha ghaib, tidak berupa
apapun itu. maka tak seorang pun yang dapat menyelidiki-Nya. Dan tidak ada satu
alatpun yang mampu menyelidiki-Nya. Meskipun begitu bukan berarti kita tidak
bisa mengetahui ataupun mengenal Allah. Kita bisa mengenal Allah melalui
wahyu-wahyu Allah yang telah disampaikan kepada Nabi Muhammad saw.
Why do people always go for gambling games? | DRMCD
BalasHapusThe first thing you need to do to 사천 출장샵 start 논산 출장마사지 gambling 수원 출장마사지 on the internet is to do 정읍 출장안마 something. · Find out more 제천 출장마사지 about casino games · Become a gambler · Know the secrets of